Sabtu, 11 Juli 2009

Nedved Tak Mau Dicap Pengkhianat

Sebelum partai pamungkas kompetisi Liga Serie A musim lalu, Pavel Nedved menyampaikan kata perpisahan bagi para fans Juventus seiring dengan keinginannya untuk beristirahat sejenak waktu dari lapangan hijau (Baca: Laga Spesial Nedved). Pernyataan itu memicu spekulasi jika Nedved sebenarnya bakal gantung sepatu. Namun, sepekan kemudian Nedved angkat bicara dan memberikan sinyal jika ia masih tertarik untuk kembali merumput (Baca: Nedved Reaktivasi Sepatu).

Isu kembalinya Nedved mengolah si kulit bundar mulai mengemuka setelah Inter Milan dikabarkan serius meminati mantan pemain kunci Republik Ceska yang pada akhir Agustus nanti genap berusia 37 tahun. Pasalnya, Nerazzurri gagal memboyong Deco dari Chelsea.

Seperti yang diklaim sportmediaset.it, Presiden Nerazzurri, Massimo Moratti, pelatih Jose Mourinho, Direktur Klub, Marco Branca dan Gabriele Oriali telah bertemu dengan agen Nedved, Mino Raiola di markas besar Inter. Sejatinya, agenda pertemuan dimaksudkan untuk membahas kontrak kerja defender asal Brasil, Maxwell. Nyatanya, seputar masa depan Nedved-lah yang jadi bahan pembicaraan.

Yang kian memanaskan situasi adalah kabar yang dilansir Tuttosport yang mengklaim jika Nedved telah bertemu dan berbicara langsung dengan Moratti. Guna membuktikan keseriusannya hendak kembali bermain, Nedved pun meminta waktu bertemu dengan Mourinho. Akan tetapi, seperti yang diungkapkannya kepada rekan dekatnya, akhirnya Nedved mengaku bimbang.

“Saya akui bahwa saya sangat tertarik dengan tawaran Inter,” terang Nedved. Isunya, tawaran yang disodorkan Mourinho berupa kontrak setahun. “Melihat Juventus sebagai klub, saya tidak peduli (jika akhirnya pindah ke Giuseppe Meazza). Namun, saya tidak ingin dicap sebagai pengkhianat oleh para fans (Juve),” tegas Nedved.

Raiola mengaku jika sejauh ini kubu Inter telah berkali-kali meminta Nedved bergabung. “Sedikitnya tiga kali mereka melakukan penawaran. Pavel (Nedved) menolak tawaran tersebut sebagai bukti loyalitasnya terhadap Juventus. Penolakan itu membuat Nedved kehilangan begitu banyak fulus,” tutur Raiola.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar